3 Calon Bersaing dalam Pemilihan Rektor UNJ Periode 2023-2027, Ini Visi dan Misinya
By TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta – Senat Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menetapkan tiga calon rektor untuk pemilihan Rektor UNJ periode 2023-2027. Ketua Panitia Rektor UNJ Henry Eryanto mengatakan sebelumnya ada empat bakal calon rektor yang terjaring. Empat bakal calon rektor itu yaitu Komarudin, Ucu Cahyana, Muhammad Yusro, dan Nofi Marlina.
Mereka telah memaparkan visi misi serta program kerjanya. Ucu Cahyana mempunyai program kerja dengan sebutan “Trust”, yang merupakan akronim dari “Transformasi, Reputasi, Unggul, Sinergi, Terintegrasi”. Adapun visinya adalah “Menjadi Universitas Bereputasi yang Berdampak Signifikan dan Berkelanjutan untuk Kemaslahatan Bangsa”.
Sedangkan, Komarudin mengusung visi “Menuju Reputasi Dunia” dan misi “Menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi yang Unggul dan Bereputasi Dunia”. Tagline-nya, “Great Reputation to Enlighten the Nation and the Globe” dia sesuaikan dengan motto UNJ.
Nofi Marlina Siregar memilih tagline “Milenial Tangguh untuk UNJ Berkarakter BUSHIDO (Bugar-Sehat-Bahagia dan Produktif)” serta visi “Menuju World Class University dengan SDM UNJ yang BUSHIDO”.
Sementara itu, Muhammad Yusro menyampaikan tagline “UNJ Berprestasi dan Mendunia” dan visi “Memperkuat inovasi menuju UNJ Kampus Berprestasi dan Mendunia pada 2027”.
Dari hasil pemungutan suara yang dilakukan, ditetapkan tiga calon rektor yaitu Komarudin dengan capaian 41 suara, Ucu Cahyana dengan 31 suara, dan Muhammad Yusro dengan dua suara. Total suara Senat UNJ sebanyak 74 suara.
Tiga nama calon rektor akan diserahkan pada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. “Untuk selanjutnya pada 17 Juli 2023 akan diselenggarakan tahap pemilihan Rektor UNJ periode 2023 — 2027 oleh Senat UNJ dan Kemendikbudristek,” kata Henry dilansir dari situs UNJ pada Rabu, 14 Juni 2023.
Ketua Senat UNJ Hafid Abbas mengatakan pemilihan rektor akan dihadiri Menteri Pendidikan Nadiem Makarim atau perwakilannya. Nadiem memiliki bobot suara 35 persen.
“Pemilihan rektor kali ini sungguh bersejarah karena dilaksanakan pada masa transisi UNJ dari PTN Badan Layanan Umum (BLU) menuju Berbadan Hukum (PTN-BH),” kata Hafid.